Contoh Critical Review Sistem Informasi Apotek

Pendahuluan

Apotek merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan, yang menyediakan obat bebas, obat resep yang diperlukan masyarakat dalam membantu mewujudkan tercapainya kesehatan. Kemudahan, kecepatan dan kepuasan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan menjadi hal yang sangat penting dalam usahanya memperoleh keuntungan. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat. Dan juga sistem yang dapat teproses secara akurat. Untuk rancangan yang direview adalah : https://safriansah.blogspot.com/2015/12/perancangan-sistem-informasi-apotek.html

Latar Belakang

Era persaingan bebas saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan memiliki data yang harus diolah. Banyaknya data maupun informasi yang harus diolah tidak memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual. Pengolahan data yang jumlahnya sangat banyak memerlukan suatu alat bantu yang memiliki tingkat kecepatan perhitungan dan penyampaian data yang tinggi. Alat bantu tersebut berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang biasa disebut dengan system informasi.
 
image by https://www.freepik.com/
Sistem informasi pada apotek dapat membantu memudahkan para pegawai apotek dan para masyarakat yang ingin membeli obat. Nantinya masyarakat dapat mengecek persediaan obat dalam suatu apotek. Sehingga masyarakat dapat mengecek persediaan obat tanpa datang ke apotek. Hal itu dapat membuat waktu untuk pergi ke apotek dan mengecek obat. Sedangkan bagi pegawai apotek sistem informasi tersebut dapat memudahkan pegawai untuk mengelola obat dan keuangan. Mengelola pemasukan dan pengeluaran obat serta pemasukan dan pengeluaran uang pada apotek.

Tujuan dan Manfaat

Manfaat dari system informasi apotek ini adalah untuk membangun suatu system database yang didukung oleh software yang handal dan dibangun dengan fasilitas untuk mengolah data obat di apotek, dan membuat laporan yang sesuai. Memperbaiki kinerja system database dari sebuah apotek yang mungkin masih manual, sehingga membutuhkan waktu lama sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Memanfaatkan teknologi dan informasi sehingga memudahkan pembeli obat untuk mencari dan membeli obat tanpa datang ke lokasi apotek. Sehingga menghemat waktu dan efisiensi waktu. Menggunakan sistem informasi untuk mengelola data pada apotek. Seperti pemasukan apotek atau pun pengeluaran apotek.

Mamfaat dari system informasi apotek ini adalah untuk mempercepat proses penginputan data di kasir, dan pengolahannya. Sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memproses data pada waktu perhitungan di kasir. Sistem database juga menyediakan proses otomatisasi dalam beberapa hal, seperti misalnya data obat, data pegawai,dan data supplier. Data obat, data pegawai, dan data suplier dapat tersimpan di database server apotek sehingga tidak dibutuhkan lagi pengisian data ketika akan memasukkan data.

Kebutuhan Data

1. Dokumen

Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui sistem informasi, apakah data yang didapat sekarang sudah cukup menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Adapun dokumen yang digunakan berkaitan dengan kegiatan penjualan dan pembelian dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu dokumen masukan dan dokumen keluaran. Dokumen masukan merupakan dokumen yang dipakai sebagai sumber data ataupun dokumen yang digunakan sebagai masukan dalam sistem.

2. Dokumen Masukan

Dokumen masukan merupakan dokumen yang dipakai sebagai sumber data ataupun dokumen yang digunakan sebagai masukan dalam sistem. Yang termasuk kedalam dokumen masukan adalah sebagai berikut:
Nama : Resep
Fungsi : catatan obat dari hasil pemeriksaan dokter.
Sumber : Dokter
Rangkap : 1 (satu)
Distribusi : Konsumen ke apotek
Atribut : no_resep, tgl, nama_pasein, umur, alamat, nama _ dokter, nama_obat, jumlah_obat, dosis.

3. Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran adalah dokumen yang dihasilkan oleh sistem. Yang termasuk kedalam dokumen keluaran dalah sebagai berikut:
Nama : Nota penjualan
Fungsi : untuk menuliskan bukti transaksi penjualan.
Sumber : Apotek
Rangkap : 2 (dua)
Distribusi : kasir ke konsumen
Atribut : no_nota,tgl_penjualan, nama_pasien,alamat, total.

Perangkat Lunak Sistem Informasi

1. XAMPP

XAMPP (play /ˈzæmp/ atau /ˈɛks.æmp/) adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

2. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris.

3. Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.

4. Notepad++

Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.

Pembahasan

1. Penjualan obat resep

a. Konsumen memberikan resep ke juru resep.
b. Kasir menerima resep lalu menginputkan data yang ada di resep, lalu dihitung untuk mengetahui total bayar untuk diinformasikan ke konsumen, jika konsumen setuju dengan harga maka cetak faktur jual lalu resep diserahkan ke apoteker.
c. Apoteker menyediakan atau meracik obat sesuai resep lalu obat di kemas dan diserahkan ke juru resep.
d. Juru resep memberikan obat serta menjelaskan aturan pakai obat dan faktur penjualan ke konsumen.
e. Kasir mencetak laporan penjualan.

2. Penjualan Non Resep

a. Konsumen meminta obat bebas.
b. Kasir menginputkan obat yang diminta konsumen, jika obat ada lalu dihitung harga obat untuk diinformasikan ke konsumen. Jika setuju dengan harga maka Juru resep menyediakan obat, lalu obat dan diserahkan ke konsumen.
c. Kasir mencetak faktur penjualan lalu diserahkan ke konsumen.
d. Mencetak laporan penjualan lalu diserahkan ke pemilik Apotek.

3. Pembelian Obat

a. Supplier membuatkan faktur pembelian yang akan diserahkan pada saat obat dikirim ke apotek.
b. Apoteker menerima faktur pembelian lalu menginputkan data pembelian.
c. Supplier menyerahkan obat retur, lalu apoteker mnginputkan ke penerimaan obat.
d. Apoteker mencetak laporan pembelian untuk diserahkan ke pemilik Apotek.

Kesimpulan dan Saran

Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Obat dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi Apotek dengan membangun sebuah aplikasi yang dapat mempermudah menginputkan data obat , pengecekan stok obat, meminimalisir kesalahan akibat adanya proses penyesuaian antara laporan yang sudah terkomputerisasi dan rekapitulasi. Dengan mengintegrasikan pembelian dan penjualan. sehingga mempermudah dalam pengolahan data dan mempercepat pelayanan terhadap konsumen. Sistem informasi apotek ini juga dapat mempermudah pekerjaan pegawai apotek.

Pengembangan system informasi apotek ini harus di kembangkan secara lebih luas lagi misalnya data karyawan, gaji karyawan,dan jam kerja karyawan.
Contoh Critical Review Sistem Informasi Apotek Contoh Critical Review Sistem Informasi Apotek Reviewed by Syafriansyah Muhammad on 12/15/2015 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.